Main Article Content

Abstract

Perairan rawa umumnya tidak terlalu dalam dan berair tenang serta banyak ditumbuhi oleh tumbuhan air salah satunya adalah lotus (Nelumbo nucifera). Lotus tergolong tanaman liar karena dapat hidup dan berkembang biak dalam lumpur. Daunnya yang lebar sering digunakan sebagai pembungkus ikan di pasar tradisional, serta bijinya banyak dijadikan tepung yang dapat dimakan atau diolah menjadi bahan minuman maupun makanan seperti susu nabati, tempe, bahan isian atau campuran makanan dan sebagainya. Kelurahan Indralaya Raya merupakan mitra dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini yang mengarah pada bidang ekonomi produktif. Sosialisasi tentang pangan fungsional dari Biji Lotus diharapkan dapat meningkatakan  pengetahuan serta mampu mewujudkan kemandirian mitra dalam bidang pangan dengan sumber daya alam yang ada pada lingkungan sekitar. Kelurahan Indralaya Raya berpotensi untuk dilakukan pengembangan produktivitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terutama di bidang pengolahan hasil perairan seperti pemanfaatan tumbuhan air yaitu biji lotus (Nelumbo nucifera) karena daerahnya berawa dengan ketersediaan lotus yang melimpah terutama saat musim penghujan namun belum dimanfaatkan secara optimal. Kegiatan pengabdian ini merupakan upaya agar UMKM dapat terbentuk dan berkembang melalui pemanfaatan sumberdaya unggulan lokal. Adanya pemanfaatan sumberdaya terutama biji lotus dapat dijadikan sebagai usaha pengembangan produktivitas untuk warga Kelurahan Indralaya Raya melalui wahana UMKM dari kelompok PKK dan Karang Taruna setempat. Peserta kegiatan terdiri dari 25 Orang. Hasil evaluasi kegiatan yaitu Sebanyak 88 persen peserta menyatakan bahwa materinya sangat menarik dan 12 persen menyatakan menarik. Hal ini terlihat peserta tertarik dalam pengolahan biji lotus menjadi pangan fungsional dan menerapkannya di daerah mereka.

Keywords

Biji Lotus Pangan Fungsional Produktivitas Sosialisasi UMKM

Article Details

How to Cite
Ridhowati, S., Nugroho, G. D., & Damayanthy, D. (2023). Sosialisasi Pemanfaatan Sumberdaya Perairan Lokal Biji Lotus (Nelumbo nucifera) Sebagai Potensi Produk UMKM di Kelurahan Indralaya Raya, Ogan Ilir. Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services, 4(2), 131–138. https://doi.org/10.29259/jscs.v4i2.141

References

  1. Ashwell, M. (2003). ILSI Europe Concise Monograph on Concepts of Functional Foods, The International Life Sciences Institute, Washington, DC
  2. Astawan, M. (2011). Pangan Fungsional untuk Kesehatan yang Optimal. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
  3. Baehaki A, Lestari SD, Apriyanti W. (2015). Phytochemical screening and antioxidant activity of seeds extract of water plant (Nymphaea stellata and Nelumbo nucifera). J. Chem. Pharm. Res. 7(11) 221- 224.
  4. Ball Donald A & McCulloch Wendell H .(2001), International Business, 7th Ed. McGraw Hill
  5. DeRoos, N. M. (2004). The potential and limits o f functional foods in preventing cardiovasc ular disease. In: Functional foods, cardiovas cular disease and diabetes. Edited by: A. A rnold. 2004. CRC Press. Boca Raton. Pp. 1"9
  6. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Ogan Ilir. (2018). Profil Kabupaten. Diakses pada 15 April 2022, dari http://perindagkop.oganilirkab.go.id/p/profil-kabupaten.html.
  7. Herlina, E. and Nuraeni, F. (2014). Pengembangan Produk Pangan Fungsional Berbasis Ubi Kayu dalam Menunjang Ketahanan Pangan. Manajemen pemasaran,dasar-dasar pemasaran / Marius P. Angipora, 3(2), 142–148.
  8. Hilliam, M. (2000). Functional food How big is the market? The World of Food Ingredients. 12:50–52.
  9. Julianto, T.S. (2019). Buku Ajar Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.
  10. Kusumayanti, H., Mahendrajay, R.T., and Hanindito, S. B. (2016). Pangan Fungsional Dari Tanaman Lokal Indonesia. Jurnal Metana, 12(1), 26–30.
  11. Lestari SD, Fatimah N, Nopianti R. (2016). Chemical changes associated with lotus and water lily natto production. International Conference On Food Science and Engineering.1-6
  12. Rendi, Muhammad. (2021). Optimalisasi Proses Pembuatan Tempe Biji Lotus (Nelumbo nucifera) (Skripsi, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya).
  13. Ridhowati, S, Lestari, S.D, Wulandari, W, Rinto, R. (2020). Lotus (Nelumbo nucifera) Tempeh Indonesia as Antioxidant and Breast Anticancer Food-A Preliminary Study. Asian Journal of Plant Sciences, 19 (4), 406-411.
  14. Tambunan. (2011). Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
  15. Yuniastuti, A. (2014). Peran Pangan Fungsional Dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan', Prosiding
  16. Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian & Pengabdian, pp. 1–11.

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.