Main Article Content

Abstract

Home industry memiliki keterbatasan pengetahuan mengenai produksi yang baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menfasilitasi kesenjangan pengetahuan tersebut dengan memberikan pembinaan kepada home industry. Pembinaan ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu sosialisasi standarisasi produk, pembinaan good manufacturing practice (GMP) dan pembinaan jaminan mutu. Sasaran dalam kegiatan ini adalah home industry pengrajin es krim di kota Palembang. Terdapat sepuluh home industry yang menjadi mitra pengabdian ini. Metode yang digunakan adalah ceramah, tutorial, diskusi, dan simulasi. Hasilnya menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan mitra dalam hal standarisasi produk, GMP dan jaminan mutu. Para pengrajin es krim memahami standarisasi dalam menghasilkan produk sesuai dengan jaminan mutu yang baik bagi konsumen. Kemudian dengan tutorial yang diberikan, mereka mampu mengadaptasi cara menghasilkan es krim sesuai GMP. Maka, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif bagi home industry pengrajin es krim di kota Palembang. Selain itu, mitra pengabdian merekomendasikan kegiatan sejenis dilakukan secara rutin dan berkala mengingat home industry pengrajin es krim masih terbatas jumlahnya, akan tetapi
memiliki pangsa pasar yang potensial.

Keywords

ice cream home industry MSMEs GMP Jaminan Mutu

Article Details

How to Cite
Hamzah, B., Yuliati, K., Rosidah, U., Widowati, T. W., Malahayati, N., & Hamzah, R. S. (2023). Pembinaan Jaminan Mutu Home Industry Pengrajin Es Krim di Kota Palembang. Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services, 4(2), 75–84. https://doi.org/10.29259/jscs.v4i2.130

References

  1. Angelina, C., Swasti, Y., & Pranata, F. (2021). PENINGKATAN NILAI GIZI PRODUK PANGAN DENGAN PENAMBAHAN BUBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera): REVIEW JURNAL AGROTEKNOLOGI, 15(01), 79-93. doi:10.19184/j-agt.v15i01.22089
  2. Anggraeni, L., Lubis, N., & Junaedi, E. C. (2021). Review: Pengaruh Konsentrasi Garam Terhadap Produk Fermentasi Sayuran: Review: Effect of Salt Concentration on Fermented Vegetable Products. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(6), 891–899. https://doi.org/10.25026/jsk.v3i6.459
  3. Erawati, N. K. (2020). Literature Review: Mother Smart Grounding Program to Handling Stunting Problem. Jurnal Kesehatan Dr. Soebandi, 8(1), 10-17. https://doi.org/10.36858/jkds.v8i1.157
  4. Hubeis, M. (1999). Sistem Jaminan Mutu Pangan. Pelatihan Pengendalian Mutu dan Keamanan Bagi Staf Penganjar. Kerjasama Pusat Studi Pangan Pangan & Gizi - IPB dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bogor.
  5. Jaya, R., Yusriana, Y., & Fitria, E. (2020). Review Manajemen Rantai Pasok Produk Pertanian Berkelanjutan: Konseptual, Isu Terkini, dan Penelitian Mendatang. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(1), 78-91. https://doi.org/10.18343/jipi.26.1.78
  6. Kadarisman, D. 1994. Sistem Jaminan Mutu Pangan. Pelatihan Singkat Dalam Bidang Teknologi Pangan, Angkatan II. Kerjasama FATETA IPB - PAU Pangan & GIZI IPB dengan Kantor Menteri Negara Urusan Pangan/BULOG Sistem Jaminan Mutu Pangan, Bogor.
  7. Kell, D. B. & Sonnleitner, B. (1995). GMP ” good modelling practice: an essential component of good manufacturing practice. Trends in Biotechnology, 13(11), 481-492. https://doi.org/10.1016/S0167-7799(00)89006-X.
  8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Diakses pada 20 April 2022. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/05/Pengawasan-Mutu-Pangan_SC.pdf
  9. Radyawanto , A. S., & Soediantono, D. (2022). Literature Review of Integrated Management System (IMAS) and Implementation Suggestion in the Defense Industry. International Journal of Social and Management Studies, 3(3), 39–49. https://doi.org/10.5555/ijosmas.v3i3.141
  10. Rahayu, W., P., Nababan, H., Hariyadi, P., Novinar, N. KEAMANAN PANGAN DALAM RANGKA PENINGKATAN DAYA SAING USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL. (2012). Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X. Jakarta.