Main Article Content

Abstract

Masyarakat Muslim di Indonesia, khususnya masyarakat di Kota Palembang, telah menyadari adanya kesadaran untuk beralih dari aktivitas ekonomi kapitalis tradisional ke aktivitas ekonomi Islam. Sudah ada Lembaga Keuangan Mikro dan Keuangan Islam (LEKIS), seperti Baitul Mall wa Tamwil (BMT), Koperasi Warmart Veteran Utama dengan 212 Mart, Lembaga Penelitian Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) dan HMI Alumni Real Charity (ANA HMI). Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk penguatan kapasitas dan kelembagaan ekonomi islam yaitu dalam rangka pemberdayaan ekonomi ummat di Kota Palembang. Setelah pelatihan ini, rata-rata indeks pengetahuan terkait penguatan kapasitas dan kelembagaan ekonomi Islam peserta meningkat pesat. Terbukti secara statistik nilai Asymp.Sig = 0.00 lebih besar dari α = 0.05.

Keywords

penguatan kapasitas kelembagaan islam kesejahteraan ekonomi ummat.

Article Details

How to Cite
Asngari, I., Suhel, S., Subardin, M., Harunurrasyid, H., Arief, A. N. A., Debiyanti, M., … Ainul, P. S. (2021). Penguatan Organisasi dan Kelembagaan Ekonomi dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Ummat di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services, 2(2), 113–124. https://doi.org/10.29259/jscs.v2i2.63

References

  1. Antonio, M.S.. (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.
  2. Anwar, M. K. (2011). Penguatan Ekonomi Umat Melalui Lembaga Keagamaan. eL-Qist: Journal of Islamic Economic and Business (JIEB), 1(1), 89-102.
  3. Departemen Koperasi. (2020). Data Perkembangan UMKM di Indonesia, diakses dari http://www.depkop.go.id, tanggal 17 Agustus 2020.
  4. Departemen Koperasi. (2020). Profil Koperasi Syariah 212, diakses dari http://koperasisyariah212.co.id, tanggal 17 Agustus 2020.
  5. Fahrudin, A. (2011). Pemberdayaan, Partisipasi dan Penguatan Kapasitas Masyarakat. Bandung: Humaniora.
  6. Hamidi, I., Bashir, A., Atiyatna, D., Sukanto, S., & Mukhlis, M. (2020). Pelatihan Manajemen Koperasi Syariah di Desa Kerinjing, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services, 1(1), 9-16. doi:https://doi.org/10.29259/jscs.v1i1.5.
  7. Husni, I. S. (2020). Konsep Keadilan Ekonomi Islam Dalam Sistem Ekonomi: Sebuah Kajian Konsepsional. Islamic Economics Journal, 6(1), 57-74.
  8. Iqbal, Z., & Mirakhor, A. (2007). An Introduction to Islamic Finance. Jhon Wiley & Sons, Asia Pre Ltd.
  9. Karim, A. (2007). Ekonomi Mikro Islam, edisi ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
  10. Mannan, M. A. (1995). Teori dan Praktek Ekonomi Islam. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf.
  11. Milen, A. (2004). Pegangan Dasar Pengembangan Kapasitas. Yogyakarta: Pondok Pustaka Jogja.
  12. Muhammad, (2002). Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Ekonomi Islam, Jakarta: Salemba Empat.
  13. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) UII. (2019). Ekonomi Islam. Cetakan ke-8, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  14. Singgih, M. N. (2007). Strategi Penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sebagai Refleksi Pembelajaran Krisis Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi MODERNISASI, 3(3), 218-227.
  15. Soediro, A., Kusumawardani, M., Farhan, M., Adhitama, F., Yusrianti, H., Bashir, A., & Hamidi, I. (2021). Literasi Ekonomi Islam menuju Pusat Industri Halal Dunia. Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services, 2(1), 39-46. doi:https://doi.org/10.29259/jscs.v2i1.34.
  16. Sudarsono, H. (2007). Bank dan Lembaga Keuangan Islam. Ekonisia-UII, Yogyakarta.
  17. Yusuf, M., & Tawai, D. A. (2019). The Application Capacity Building Model of Government Apparatus to Improve Public Services Quality in Southeast Sulawesi. Academic Research International, 10(4), 120-127.

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.